Bank DKI atau Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah sebuah bank daerah yang berpusat di Jakarta. Bank DKI dapat menjadi bank tujuan ketika membutuhkan pinjaman, khususnya bagi anda yang berdomisili atau bekerja di Jakarta.
Baik pegawai, wirausaha dan profesional dapat memperoleh pinjaman di bank ini. Honorer juga bisa mengajukan pinjaman di Bank DKI. Pinjaman untuk honorer disebut dengan Kredit Multiguna Pegawai Aktif. Apa sajakah syarat pinjaman Bank DKI untuk honorer? Baca Pinjaman Ke Berbagai Bank dengan Jaminan Sertifikat Tanah
- Formulir pengajuan kredit yang sudah diisi dengan benar dan lengkap (bisa dilengkapi ketika mendatangi Bank DKI untuk pengajuan)
- Fotokopi KTP pemohon dan pasangan (apabila sudah menikah)
- Pas foto pemohon dan pasangan (apabila sudah menikah)
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Surat Nikah
- Fotokopi rekening koran tabungan selama 6 bulan terakhir
- Fotokopi NPWP
- Surat keterangan penghasilan serta daftar gaji
- Fotokopi dokumen kepegawaian
- Fotokopi ijazah terakhir
- Fotokopi kartu TASPEN atau dokumen lain yang setara (opsional, tidak wajib untuk CPNS)
Itulah persyaratan yang dibutuhkan untuk mengajukan Kredit Multiguna Pegawai Aktif di Bank DKI. Lalu, apa yang mesti dilakukan setelah menyiapkan seluruh persyaratan itu?
- Setelah seluruh persyaratan dokumen siap, datangi kantor cabang Bank DKI di wilayah anda
- Ajukan permohonan Kredit Multiguna Pegawai Aktif. Petugas akan memberikan formulir yang harus diisi
- Setelah mengisi formulir, serahkan seluruh persyaratan ke petugas
- Di tahap ini, anda hanya perlu menunggu. Bank DKI akan memproses pengajuan pinjaman anda
- Konfirmasi tentang diterima atau ditolaknya pinjaman akan diberitahukan setelahnya. Apabila pengajuan pinjaman disetujui, maka akan dilakukan penandatanganan akad kredit bersama notaries. Barulah dana pinjaman dapat dicairkan.
Namun, ingat bahwa saat pencairan dana pinjaman, tidak semua dana yang anda ajukan di awal dicairkan. Ini karena bank secara umum memotong dana pinjaman dengan biaya-biaya, seperti : Baca Ini Syarat Pengajuan KPR Bank Permata
- Biaya administrasi. Tiap bank memiliki kebijakan tersendiri tentang nilai biaya administrasi yang dikenakan. Biaya ini dikenakan atas proses administrasi yang telah dijalankan oleh bank untuk memproses pinjaman.
- Biaya provisi. Biaya ini disebut-sebut sebagai dana balas budi kepada bank sebab telah meluluskan pengajuan kredit.
- Biaya notaries. Biaya notaries ini sifatnya opsional. Ada bank yang membebankan biaya notaries kepada debitur. Ada pula yang tidak mematok biaya ini.
- Biaya asuransi. Biaya asuransi adalah biaya yang nantinya digunakan untuk manajemen resiko di saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lagi-lagi, tidak seluruh bank menerapkan biaya ini. Sebab itu, sangatlah penting untuk menanyakan dengan detil tentang biaya yang dikenakan pada pinjaman.
Selain biaya tersebut, tentu ada biaya lain yang wajib dicermati ketika hendak mengajukan pinjaman di Bank DKI. Apa lagi kalau bukan suku bunga? Ya, suku bunga seringkali menjadi penentu saat memilih produk kredit. Lalu bagaimana dengan suku bunga Kredit Multiguna Pegawai Aktif di Bank DKI?
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai nilai suku bunga di Kredit Multiguna Bank DKI. Namun, ada informasi tentang Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Bank DKI. Tentu SBDK ini berbeda dengan suku bunga yang akan dikenakan dengan nasabah.
Seperti namanya, suku bunga dasar kredit ini digunakan sebagai dasar menentukan suku bunga yang dikenakan kepada debitur. Nilai suku bunga yang akhirnya dikenakan tergantung pada penilaian bank tentang resiko kredit pada masing-masing nasabah. Suku Bunga Dasar Kredit Multiguna Pegawai Aktif ini adalah 11,50%. Nilai suku bunga yang dikenakan tentu tidak akan terlalu jauh dari SBDK itu.
Oya, perlu diketahui bahwa Kredit Multiguna Pegawai Aktif ini hanya dapat digunakan oleh mereka yang telah membayarkan gajinya melalui Bank DKI, atau pegawai/karyawan yang perusahaannya telah bekerjasama dengan Bank DKI.
Seperti namanya, pinjaman Bank DKI ini dapat digunakan untuk aneka guna keperluan. Baik itu keperluan produktif maupun konsumtif. Baca Tabel Pinjaman Bank Mandiri Jaminan Sertifikat Rumah
Itulah informasi mengenai pinjaman untuk honorer di Bank DKI. Bagaimana, apakah pinjaman ini cocok dengan anda?