KTA Bank Mandiri Non Payroll – KTA non payroll merupakan kredit tanpa agunan yang ditujukan pada individu yang bukan karyawan tetap atau tidak menyalurkan pembayaran pendapatannya melalui bank terkait.
Salah satu bank yang menyediakan KTA non payroll adalah Bank Mandiri. Di Bank Mandiri, KTA ini disebut dengan Mandiri KSM (Kredit Serba Mikro). Bagaimanakah syarat dan prosedur untuk memperoleh KTA non payroll dari Bank Mandiri? Simak informasinya berikut :
Syarat untuk mengajukan KTA Mandiri Non Payroll
Syarat yang harus dipenuhi individu untuk dapat mengajukan KTA ini adalah :
- Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Minimal berumur 21 tahun dan maksimal kredit harus lunas sebelum pensiun
- Pemohon merupakan pegawai kerja yang minimal sudah bekerja selama 1 tahun
- Memiliki gaji minimal Rp 3 juta
Sementara persyaratan dokumen yang harus dilengkapi adalah :
Baca dulu Ketahui Cara Pengajuan KTA Danamon untuk Karyawan Kontrak dan Tetap
- Formulir asli yang sudah diisi secara lengkap dan benar
- Fotokopi KTP pemohon
- Fotokopi NPWP, khusus untuk pinjaman diatas Rp 50 juta
- Fotokopi ID Card, apabila ada
- Kartu Keluarga, apabila penghasilan yang dimiliki sifatnya join income
- KTP pasangan apabila penghasilan yang dimiliki sifatnya join income
- Slip gaji asli atau surat keterangan penghasilan terakhir
Prosedur mengajukan KTA Mandiri non payroll
Adapun tahapan pengajuan pinjaman Mandiri untuk karyawan adalah :
- Pastikan bahwa syarat bagi pemohon sudah terpenuhi. Siapkan pula persyaratan dokumen untuk pengajuan pinjaman.
- Datangi Kantor Cabang Mandiri terdekat dan ajukan permohonan pinjaman untuk karyawan.
- Anda akan diminta untuk mengisi formulir dan melengkapi persyaratan yang ditetapkan.
- Permohonan pinjaman pun akan diproses. Jika disetujui maka akan dilakukan penandatanganan perjanjian pinjaman sebelum pinjaman dapat dicairkan.
Tentang KTA Non Payroll Bank Mandiri Plus Tabel Angsuran
Apakah yang membedakan antara KTA non payroll dan KTA payroll di Bank Mandiri? Pembeda utama antara 2 jenis KTA itu adalah plafon pinjaman. KTA payroll memiliki plafon yang lebih tinggi, yakni bisa mencapai Rp 1 miliar.
Sedangkan KTA non payroll tentu tidak mencapai angka tersebut. Hal ini berkaitan dengan status nasabah sebagai karyawan tetap yang juga menerima pendapatan melalui fitur payroll Mandiri. Dengan kondisi tersebut, Bank Mandiri akan lebih yakin untuk memberikan pinjaman dengan nominal tinggi karena sudah mengetahui kemampuan nasabah untuk mengembalikan KTA. Baca Ini Syarat Pengajuan KTA Bank Victoria untuk Karyawan
Sementara pada KTA non payroll nominal pinjamannya lebih terbatas karena resiko bagi Bank Mandiri terbilang lebih besar. Itulah yang membedakan antara KTA non payroll dengan KTA payroll.
Biaya KTA Non Payroll Mandiri
Pada saat kredit, tentu ada biaya-biaya yang harus dibayarkan. Di KTA non payroll, biaya yang dibayarkan antara lain :
- Premi asuransi jiwa
Asuransi jiwa merupakan bentuk antisipasi ketika pada waktu kredit nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan kepada debitur. Asuransi jiwa ini bisa membantu memanajemen atau mengurangi resiko dari sebuah bencana. Besar premi asuransi jiwa yang harus dibayarkan tergantung pada rate pinjaman.
- Biaya provisi
Biaya provisi bisa dibilang merupakan biaya yang diberikan kepada bank sebagai balas jasa karena permohonan pinjaman sudah disetujui dan dicairkan. Di Bank Mandiri, besar biaya provisi tergantung pada besar pinjaman yang dicairkan.
Apabila besar pinjaman kurang dari Rp 50 juta, maka besar biaya provisinya adalah 0,5% dari limit kredit. Sedangkan apabila jumlah pinjaman melebihi Rp 50 juta, maka besar biaya provisi adalah sebesar 1% dari limit kredit.
- Biaya administrasi
Biaya administrasi dikeluarkan sebagai balas ganti dari proses administrasi yang dilancarkan pada saat permohonan hingga pencairan kredit. Besar biaya administrasi di Bank Mandiri ini juga tergantung pada limit kredit. Baca Cara Pinjaman Uang Jaminan Sertifikat Rumah Bank BRI
Jika pinjaman besarnya kurang dari Rp 50 juta, maka dikenakan biaya administrasi Rp 50.000. Sedangkan jika pinjaman lebih dari Rp 50 juta, biaya administrasinya adalah Rp 100.000.
- Biaya keterlambatan dan biaya pelunasan dipercepat
Biaya keterlambatan merupakan denda yang dibayarkan ketika terlambat membayar angsuran bulanan. Sementara biaya pelunasan dipercepat dibayarkan ketika ingin melunasi seluruh pinjaman sebelum masa jatuh tempo.