Cryptocurrency telah menjadi topik yang mendapatkan banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun ada potensi manfaat yang signifikan dalam menggunakan dan berinvestasi dalam cryptocurrency.
Kita juga perlu mempertimbangkan beberapa dampak negatif yang terkait dengan fenomena ini.
Berikut adalah beberapa dampak negatif cryptocurrency yang perlu diperhatikan:
Harga Cryptocurrency yang Tinggi
Salah satu dampak negatif utama dari cryptocurrency adalah volatilitas harga yang tinggi.
Harga mata uang digital seperti Bitcoin atau Ethereum dapat berfluktuasi secara dramatis dalam waktu singkat.
Fluktuasi harga yang tajam ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi para pemegang aset atau investor yang tidak memahami risiko dan tidak siap menghadapinya.
Potensi Kehilangan Aset Digital
Keamanan dalam cryptocurrency menjadi perhatian penting. Jika Anda tidak mengamankan wallet atau akun kripto Anda dengan benar, Anda berisiko mengalami kehilangan aset yang tidak dapat dikembalikan.
Serangan peretasan, kehilangan kunci pribadi, atau penipuan merupakan ancaman yang nyata dalam industri cryptocurrency.
Ketergantungan pada Teknologi
Cryptocurrency bergantung pada teknologi blockchain yang kompleks. Keandalan dan ketersediaan teknologi ini dapat mempengaruhi kemampuan pengguna untuk mengakses dan menggunakan aset digital mereka.
Jika terjadi gangguan teknis, serangan cyber, atau kegagalan sistem, pengguna dapat mengalami kesulitan dalam menjalankan transaksi atau mengakses dana mereka.
Risiko Regulasi
Regulasi terhadap cryptocurrency masih berkembang dan bervariasi di berbagai negara.
Ketidakpastian regulasi dan perubahan kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi nilai investasi dan aktivitas pengguna.
Pengumuman larangan atau pembatasan dari otoritas pemerintah terhadap cryptocurrency dapat menyebabkan kepanikan pasar dan ketidakpastian bagi pemegang aset.
Penggunaan yang Tidak Etis
Cryptocurrency juga telah digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang, pembelian barang ilegal, atau pembiayaan terorisme.
Karena sifat anonim dan tidak dapat dilacak dari transaksi cryptocurrency, penyalahgunaan dapat terjadi.
Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang integritas pasar dan penggunaan yang tidak etis dari mata uang digital.
Pertambangan cryptocurrency, khususnya dalam jaringan Proof of Work seperti Bitcoin, membutuhkan daya komputasi yang besar. Proses ini mengkonsumsi energi yang signifikan dan meningkatkan jejak karbon.
Dalam era kepedulian lingkungan, dampak lingkungan dari cryptocurrency menjadi perhatian yang harus diperhitungkan.
Baca juga: Cara Bermain Crypto Tanpa Modal 4 Aplikasi Mining Terbaik
Benarkah Crypto merugikan negara?
Salah satu keprihatinan terkait cryptocurrency adalah potensi penghindaran pajak. Karena sifatnya yang terdesentralisasi dan anonim.
Cryptocurrency dapat digunakan untuk menghindari pemantauan dan pelaporan transaksi keuangan oleh pemerintah.
Jika penghindaran pajak yang signifikan terjadi, hal ini dapat merugikan negara dengan mengurangi pendapatan pajak yang seharusnya diterima.
Transaksi cryptocurrency dapat dilakukan secara anonim, ada risiko penggunaan mata uang digital untuk pencucian uang.
Cryptocurrency dapat digunakan untuk mentransfer dan menyembunyikan dana yang diperoleh dari kegiatan ilegal.
Jika negara menghadapi masalah pencucian uang yang signifikan melalui cryptocurrency, ini dapat merugikan negara dalam upaya mereka untuk melawan kejahatan keuangan.
Cryptocurrency yang terdesentralisasi dan dioperasikan secara global dapat membuat pengawasan dan regulasi menjadi lebih sulit.
Baca juga: Cara Aman Investasi Cryptocurrency Kekurangan Dan Keuntungan
Negara-negara yang tidak memiliki kerangka kerja hukum yang jelas untuk cryptocurrency atau yang tidak mampu mengawasi dengan efektif, dapat menghadapi risiko penyalahgunaan dan aktivitas ilegal yang merugikan negara.
Mata uang kripto bisa dicairkan?
Mata uang kripto dapat dicairkan atau ditukarkan dengan mata uang fiat (mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti dolar AS, euro, atau rupiah).
Untuk mencairkan mata uang kripto, Anda perlu menggunakan pertukaran kripto atau platform trading yang memungkinkan konversi mata uang kripto ke mata uang fiat.
Proses pengambilan uang tunai dari mata uang kripto melibatkan langkah-langkah berikut:
Daftar dan Verifikasi Akun
Anda perlu mendaftar dan verifikasi akun di pertukaran kripto atau platform trading yang mendukung penarikan ke mata uang fiat.
Verifikasi ini biasanya melibatkan pemeriksaan identitas dan prosedur keamanan tambahan.
Baca juga: Investasi Kripto Adalah Untung Apa Malah Rugi Pengalaman
Pilih Mata Uang Fiat
Tentukan mata uang fiat yang ingin Anda terima sebagai hasil dari pencairan.
Biasanya, pertukaran kripto menawarkan beberapa opsi mata uang fiat yang dapat Anda pilih, tergantung pada wilayah geografis Anda dan opsi yang tersedia di platform tersebut.
Penjualan Mata Uang Kripto
Setelah memiliki akun dan memilih mata uang fiat, Anda dapat menjual mata uang kripto yang Anda miliki.
Ini melibatkan memasukkan pesanan penjualan di platform dan menentukan jumlah kripto yang ingin Anda jual dengan harga yang diinginkan.
Penarikan Ke Rekening Bank
Setelah penjualan berhasil, Anda dapat menarik dana ke rekening bank Anda. Pertukaran kripto akan meminta informasi rekening bank Anda.
Proses penarikan biasanya membutuhkan waktu beberapa hari kerja tergantung pada kebijakan pertukaran dan metode penarikan yang Anda pilih.
Baca juga: Investasi Kripto Halal atau Haram Pahami Cara Kerjanya
Biaya dan prosedur pencairan dapat bervariasi antara pertukaran kripto dan platform trading yang berbeda. Selain itu, likuiditas dan ketersediaan mata uang fiat tertentu juga dapat mempengaruhi proses pencairan.
Kita juga harus menyadari dampak negatif yang terkait dengan penggunaan dan investasi dalam mata uang digital.
Penting bagi individu untuk melakukan riset yang cermat, memahami risiko yang terlibat, dan mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum terlibat dalam aktivitas cryptocurrency.
