Banyak orang yang tertarik untuk bekerja di Australia sebagai pemetik buah, karena menawarkan gaji yang tinggi, pengalaman yang berbeda, dan kesempatan untuk mengenal budaya dan alam negara kanguru.
Sebelum Anda melamar pekerjaan ini, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang cara kerja, syarat, dan hak-hak Anda sebagai pemetik buah di Australia.
Lulusan SMA bisa kerja di Australia
Lulusan SMA bisa kerja di Australia dengan memenuhi beberapa syarat dan persyaratan, seperti memiliki visa kerja yang sesuai, pengalaman kerja atau sertifikat keterampilan, dan kemampuan bahasa Inggris yang baik.
Ada beberapa jenis pekerjaan yang bisa dilamar oleh lulusan SMA di Australia, seperti pemetik buah, pramusaji, bartender, atau sukarelawan.
Anda juga perlu menyesuaikan diri dengan budaya kerja dan lingkungan di Australia yang berbeda dengan di Indonesia.
Gaji perjam Australia
Gaji per jam di Australia bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan, pengalaman, dan kualifikasi yang dimiliki oleh pekerja.
Ada juga upah minimum nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Australia untuk melindungi hak-hak pekerja. Berikut adalah beberapa informasi yang bisa saya bagikan dengan Anda:
- Upah minimum nasional Australia adalah AUD 19,84 atau sekitar Rp 212.770 per jam untuk pekerja berusia 21 tahun atau lebih. Pekerja kasual yang dicakup oleh upah minimum nasional juga akan mendapatkan sedikitnya 25 persen beban kasual di samping gaji.
- Upah rata-rata per jam (gaji per jam) di Australia adalah Rp 493.533. Ini berarti bahwa rata-rata orang di Australia mendapatkan kira-kira Rp 493.533 untuk setiap jam kerja. Upah per jam adalah gaji yang dibayarkan per satuan waktu, biasanya setiap jam kerja.
- Karyawan di Australia cenderung mengamati kenaikan gaji sekitar 8% setiap 16 bulan. Gaji rata-rata/ median salary yang didapatkan yaitu Rp 83.227.757 per bulan, yang artinya separuh 50% penduduk berpenghasilan kurang dari Rp 83.227.757.
- Ada beberapa jenis pekerjaan yang bisa dilamar oleh pekerja di Australia, seperti pemetik buah, pramusaji, bartender, au pair, atau sukarelawan. Masing-masing pekerjaan memiliki syarat, persyaratan, dan gaji yang berbeda-beda.
- Gaji yang diterima oleh pekerja di Australia juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti lokasi, jam kerja, hari libur nasional, tips, diskon, dan asuransi kesehatan.
Berikut adalah beberapa fakta dan tips yang bisa membantu Anda:
Jam kerja Pemetik buah di Australia
Ketika musim panen tiba, bos Anda biasanya ingin Anda bekerja seproduktif mungkin. Anda diminta untuk bekerja selama 6-7 hari dalam seminggu. Siapa saja bisa bekerja sebagai pemetik buah di Australia, asalkan memiliki kondisi fisik yang fit dan stamina terjaga.
Bekerja sebagai pemetik buah di Australia memerlukan anda untuk bekerja selama 10 jam sehari. Manakala, cuti paling kurang pun sekali seminggu dan kebiasaannya pada hari Ahad. Para pekerja di sana akan mula bekerja pada jam 7 pagi hingga 5 petang.
Sistem pembayaran upah Kerja di Australia
Ada dua sistem pembayaran upah yang umum digunakan di Australia, yaitu per jam dan per keranjang.
Jika Anda dibayar per jam, Anda akan mendapatkan upah minimum untuk pekerja kasual, yakni setidaknya AU$25,41, atau lebih dari Rp250 ribu, per jam.
Jika Anda dibayar per keranjang, Anda akan mendapatkan upah berdasarkan berapa banyak buah atau sayur yang dipetiknya dalam sehari.
Harga upah per keranjang biasanya sudah disepakati oleh pemilik kebun dan pekerja. Ada pekerja yang bisa mendapatkan hampir AU$3.000 atau sekitar Rp30 juta per minggu ketika memetik buah per keranjang.
Meskipun Anda adalah seorang pekerja asing, Anda tetap mempunyai hak sebagaimana pekerja asli Australia. Anda berhak mendapatkan perlindungan hukum, perlakuan adil, keselamatan kerja, asuransi kesehatan, dan cuti tahunan.
Jika Anda merasa diperlakukan tidak layak, diskriminasi, atau ditipu oleh majikan atau agen kerja, Anda bisa melapor ke lembaga Fair Work Commission atau Australian Workers Union.
Akomodasi dan Makanan
Biasanya, Anda akan tinggal bersama pekerja lain di sebuah rumah atau kabin yang dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti tempat tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang tamu.
Biaya sewa akomodasi berkisar antara AU$100 hingga AU$200 per minggu. Makanan halal mudah didapati di Australia. Anda juga bisa membeli makanan sendiri di supermarket atau pasar terdekat dengan harga yang terjangkau.
Bekerja sebagai pemetik buah di Australia juga memberikan Anda kesempatan untuk menjelajahi negara yang indah dan beragam ini.
Anda bisa mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal seperti Sydney Opera House, Great Barrier Reef, Uluru, atau Melbourne Cricket Ground.
Anda juga bisa bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara dan budaya yang bekerja sebagai pemetik buah juga. Selain itu, Anda bisa belajar bahasa Inggris dan meningkatkan keterampilan Anda.
Jika Anda tertarik untuk mencoba pekerjaan ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti memiliki KTP dan paspor yang masih berlaku, visa kerja yang sesuai, dan sertifikat kesehatan.
Anda bisa mencari lowongan pekerjaan sebagai pemetik buah di Australia melalui internet, media sosial, atau agen kerja yang terpercaya. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!