Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pinjaman modal kerja dan investasi dari pemerintah yang ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). KUR BRI merupakan salah satu program KUR yang paling populer di Indonesia.
Setelah mengajukan KUR BRI, calon debitur akan melalui proses survey. Proses survey ini bertujuan untuk menilai kelayakan usaha calon debitur dan memastikan bahwa pinjaman akan digunakan untuk keperluan yang sesuai dengan ketentuan KUR.
Bisakah suami Istri Pinjam Uang di Bank BRI?
Suami istri bisa pinjam uang di bank BRI, tetapi ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah beberapa informasi yang saya dapatkan dari sumber-sumber yang terpercaya:
Suami istri bisa mengajukan pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat) di bank BRI, baik di bank yang sama maupun berbeda. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:
- Jumlah pinjaman KUR yang bisa diajukan oleh suami istri tidak boleh melebihi plafon maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp 500 juta untuk sektor mikro dan Rp 10 miliar untuk sektor kecil.
- Memiliki usaha yang berbeda dan tidak saling berkaitan. Misalnya, suami berjualan baju dan istri berjualan makanan.
- Harus memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) yang berbeda dan melampirkan laporan keuangan usaha masing-masing.
- Memiliki skor kredit SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan) yang baik dan tidak memiliki tunggakan pinjaman di bank manapun.
Baca Juga : Apakah ATM yang Sudah Lama Tidak Digunakan Akan Terblokir
Suami istri juga bisa mengajukan pinjaman non-KUR di bank BRI, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPM (Kredit Pemilikan Motor), atau Briguna (BRI Guna). Namun, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, seperti:
- Suami istri harus memiliki penghasilan tetap dan cukup untuk membayar cicilan pinjaman.
- Menyerahkan dokumen persyaratan, seperti fotokopi KTP, KK, surat nikah/cerai, slip gaji, buku tabungan BRI, dan jaminan (sertifikat tanah, BPKB motor, atau surat keterangan kerja).
- Menandatangani perjanjian kredit bersama-sama dan bersedia menjadi penanggung jawab solidaritas atas pinjaman yang diajukan.
- Harus mengikuti proses verifikasi dan survey dari pihak bank BRI sebelum pencairan dana.
Pinjaman Kur Kecil maksimal berapa?
Besaran plafon KUR Kecil maksimal adalah Rp500 juta. KUR Kecil merupakan jenis KUR yang diberikan kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak dengan plafon lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta per debitur.
Plafon KUR Kecil dapat digunakan untuk berbagai keperluan usaha, seperti:
- Modal kerja, untuk membiayai kebutuhan operasional usaha, seperti pembelian bahan baku, barang dagangan, atau perlengkapan usaha.
- Investasi, untuk membiayai pembelian aset tetap, seperti mesin, peralatan, atau bangunan.
Baca Juga : Saat Brimo Terblokir Apakah ATM Juga Terblokir?
Syarat pengajuan KUR Kecil adalah sebagai berikut:
- Usaha produktif dan layak.
- Debitur merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
- Debitur memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.
- Debitur tidak sedang menerima kredit dari perbankan.
- Debitur memiliki agunan yang sesuai dengan ketentuan KUR.
Untuk mengajukan KUR Kecil, calon debitur dapat mengajukannya ke bank penyalur KUR, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Lama proses survey KUR BRI
Secara umum, proses survey KUR BRI memakan waktu sekitar 7-14 hari kerja. Namun, waktu yang dibutuhkan bisa lebih lama atau lebih cepat, tergantung pada beberapa faktor, seperti:
Lokasi usaha calon debitur. Jika lokasi usaha calon debitur jauh dari kantor BRI, maka proses survey akan memakan waktu lebih lama.
Ketersediaan petugas survey. Jika petugas survey sedang sibuk dengan pengajuan KUR lainnya, maka proses survey akan memakan waktu lebih lama.
Baca Juga : Ketika Akun Brimo Terblokir Apakah Saldo Hilang?
Kualitas data pengajuan. Jika data pengajuan calon debitur lengkap dan akurat, maka proses survey akan memakan waktu lebih cepat.
Yang Dilakukan Petugas Survey?
Petugas survey akan melakukan kunjungan ke lokasi usaha calon debitur untuk melakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen. Petugas survey akan menilai beberapa hal, seperti:
- Latar belakang usaha calon debitur.
- Keadaan usaha calon debitur.
- Kelengkapan dokumen pengajuan.
- Kemampuan calon debitur untuk membayar pinjaman.
Apabila proses survey sudah selesai, maka petugas survey akan membuat laporan kepada pihak bank. Laporan tersebut akan menjadi pertimbangan pihak bank dalam memutuskan apakah pengajuan KUR calon debitur akan disetujui atau ditolak.
Baca Juga : Mengatasi Brimo Terblokir Karena Lupa Pin Pengalaman
Mempercepat proses survey KUR BRI
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan calon debitur untuk mempercepat proses survey KUR BRI, yaitu:
- Melengkapi data pengajuan dengan benar dan akurat.
- Menyediakan agunan yang sesuai dengan ketentuan KUR.
- Bersikap kooperatif dan terbuka kepada petugas survey.
Tips agar pengajuan KUR BRI Disetujui
Selain mempercepat proses survey, ada beberapa tips yang dapat dilakukan calon debitur untuk meningkatkan peluang pengajuan KUR BRI disetujui, yaitu:
Baca Juga : Kapan Pencairan KUR BRI Setelah Tanda Tangan
- Menjalankan usaha yang produktif dan menguntungkan.
- Memiliki track record usaha yang baik.
- Memiliki laporan keuangan yang rapi dan jelas.
Demikianlah informasi mengenai berapa lama survey KUR BRI setelah pengajuan. Semoga informasi ini bermanfaat.