Mengajukan Pinjaman ke Bank BNI Syariah – Bank BNI Syariah telah lama menjadi pilihan masyarakat dalam urusan peminjaman. Program KTA BNI Syariah menjadi primadona karena tahapan mengajukan pinjaman ke Bank BNI Syariah sampai cair relatif cepat, bebas jaminan, kaya akan fasilitas, serta tentunya halal karena BNI Syariah berjalan dengan konsep Syariah islam yang bebas dari riba.
Pada dasarnya, BNI Syariah menyediakan tiga jenis produk pinjaman yang menyesuaikan kebutuhan para nasabah. Produk BNI Syariah antara lain BNI Griya IB Hasanah, BNI Fleksi Umroh IB Hasanah, dan BNI Emas IB Hasanah. Pada kesempatan kali ini, pembahasan akan lebih difokuskan pada BNI Griya IB Hasanah.
BNI Griya IB Hasanah adalah produk pinjaman untuk nasabah yang berkeinginan untuk membeli tanah, kavling, rumah, atau merenovasi rumah yang telah ada. Berikut tahapan mengajukan pinjaman ke Bank BNI Syariah sampai cair untuk produk BNI Griya IB Hasanah.
Syarat Peminjam Di BNI Syariah
- Berstatus sebagai WNI
- Berusia minimal 21 tahun dan tidak melebihi batas usia pensiun pada saat cicilan masih berlangsung
- Memiliki pekerjaan tetap minimal selama dua tahun untuk memastikan kemampuan peminjam untuk melakukan pembayaran
- Melengkapi dokumen dan menyetujui syarat yang berlaku
Dokumen Yang Dibutuhkan
- Fotokopi KTP pengaju pinjaman
- Pasfoto 4×6 pengaju pinjaman
- Fotokopi surat nikah/cerai. Bisa juga menggunakan surat pisah harta
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi keterangan WNI
- Fotokopi NPWP khusus untuk pinjaman diatas 50 juta rupiah
- Fotokopi rekening 3 bulan terakhir
- Slip gaji terakhir (Asli) atau dapat diganti dengan surat keterangan penghasilan
Tahapan Pengajuan Pinjaman
- Tahap pertama adalah wawancara nasabah oleh bagian marketing untuk mengetahui tujuan dan kemampuan nasabah.
- Nasabah mengumpulkan dokumen dan mengisi formulir. Data selanjutnya akan disortir pihak sales.
- Divisi processing mengolah data nasabah menggunakan Electronic Financial Organizer
- Proses pengecekan dan verifikasi nasabah dalam hal kemampuan membayar, riwayat hidup, karakter, dan apakah pengaju pinjaman tercantum dalam daftar hitam nasional atau tidak.
- Proses taksasi, yaitu menghitung jumlah jaminan yang dapat diberikan oleh pengaju untuk menyelesaikan pembayaran.
- Setelah diproses, data akan diajukan ke pimpinan bank mengenai disetujui tidaknya pembiayaan tersebut.
- Selanjutnya adalah proses akad pembiayaan yang dilakukan antara pihak pemohon dan pihak divisi operasional atau sales. Proses akad akan diabadikan dalam bentuk foto.
- Tahap terakhir adalah realisasi pembayaran. Dana akan dikreditkan dan diberikan ke rekening pemohon sebelum akhirnya dipindahkan ke rekening developer. Hal ini sebagai bukti bahwa bank telah memberi pembiayaan kepada pemohon.
Demikian gambaran singkat mengenai tahapan mengajukan pinjaman ke Bank BNI Syariah sampai cair. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi panduan umum bagi Anda. Baca Menghitung Tabel Bunga Deposito BNI
Mengajukan Pinjaman BNI Syariah tanpa Agunan Apakah Wajib Pakai Kartu Kredit?
Setiap bank memiliki kebijakannya masing-masing mengenai persyaratan peminjaman uang bagi nasabahnya, begitu pula dengan BNI Syariah. Banyak orang yang bertanya-tanya jika ingin mengajukan pinjaman BNI syariah tanpa agunan apakah wajib pakai kartu kredit?
Terkait hal tersebut, para nasabah harus memperhatikan baik-baik persyaratan dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman. Selain itu, jenis pinjaman tanpa agunan yang akan diajukan pun harus diperhatikan.
BNI Syariah menawarkan tiga jenis pinjaman tanpa agunan atau jaminan untuk nasabahnya. Ketiga jenis itu adalah BNI Emas IB Hasanah, BNI Griya IB Hasanah, dan BNI Fleksi Umroh IB Hasanah. Perbedaan dari ketiga produk itu terletak pada tujuan peminjaman dan persyaratan peminjamannya.
Pinjaman BNI Griya bertujuan untuk keperluan investasi atau konsumtif yang bisa berupa pembelian rumah atau tanah. Seperti namanya, pinjaman BNI Emas digunakan untuk membeli atau mencicil emas. Yang terakhir, BNI Fleksi Umroh, bertujuan untuk pembiayaan umroh nasabah.
Persyaratan utama untuk mengajukan pinjaman adalah nasabah harus berusia paling tidak 21 tahun. Syarat umum lainnya adalah nasabah harus memiliki penghasilan tetap bulanan dengan nominal paling tidak tiga juta rupiah. Baca Simulasi Pinjaman BNI Hitung Bunga, Angsuran
Selain itu, nasabah juga sudah harus memiliki masa kerja selama minimal dua tahun. Lalu, bagaimana dengan kartu kredit? Syarat mengajukan pinjaman BNI syariah tanpa agunan apakah wajib pakai kartu kredit? Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita simak persyaratan spesifik untuk masing-masing jenis pinjaman.
Ketiga jenis pinjaman tanpa agunan yang ditawarkan oleh BNI Syariah memiliki sedikit perbedaan. Untuk BNI Emas IB Hasanah, persyaratan yang harus dilengkapi meliputi:
- Peminjam adalah pengusaha atau pegawai negeri sipil atau karyawan swasta.
- Emas yang akan dibiayai memiliki berat minimal lima gram dan maksimal senilai 150 juta rupiah.
- Debit rekening akan secara otomatis digunakan untuk angsuran
- Emas yang dibeli memiliki sertifikat PT.ANTAM.
- Usia maksimal nasabah pengusaha adalah 60 tahun, sedangkan untuk nasabah pegawai adalah 55 tahun.
Untuk BNI Griya IB Hasanah dan BNI Fleksi Umroh, terdapat beberapa persamaan dokumen untuk syarat-syarat peminjamannya. Dokumen-dokumen itu meliputi:
- Fotokopi kartu identitas, keluarga, surat nikah.
- Fotokopi rekening selama tiga bulan terakhir.
- Slip gaji asli terakhir dan surat keterangan kerja asli.
- Fotokopi NPWP.
- Pas foto 4x 6 (untuk BNI Griya).
Setelah mengamati persyaratan utama dan dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman tanpa agunan BNI Syariah di atas, dapat disimpulkan bahwa persyaratan yang diperlukan tidak terlalu rumit. Baca Proses Pencairan Kredit BNI Fleksi
Lalu, terkait dengan pertanyaan utama sebelumnya, untuk mengajukan pinjaman BNI syariah tanpa agunan apakah wajib pakai kartu kredit? Jawabannya adalah tidak wajib. Hal ini karena debit rekening nasabah akan digunakan secara otomatis untuk pembayaran angsuran. Jadi, para calon peminjam tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki kartu kredit